Senin, 05 November 2007

RAHASIA SUKSES DI DUNIA KERJA


Seringkali saya bertanya dan merenung apasih rahasia kesuksesan orang. Kalau kita lihat sebenarnya rahasia menjadi orang sukses tidaklah sulit, formula sukses telah banyak ditulis pada buku-buku agama, filosofi motivasi dan banyak kita temukan pada seminar atau matakuliah sehari-hari, informasi tersebut sudah banyak dan sangat terkenal.
Bila demikian adanya mengapa sangat sedikit sekali orang yang sukses dan bigutu banyak orang yang mengalami kegagalan dalam dunia ini. Kalau kita mengambil contoh ketika kita ingin sukses, bahagia dan damai kitanya cukup berpegang pada perintah Tuhan, saya kira sangat sederhana hanya mengikuti perintah Tuhan, tapi kenapa kok kayaknya susah sekali mengikuti perintahnya.
Sukses bukanlah sesuatu yang muncul dalan semalam, sukses adalah sebuah proses dan konsekuensi dari melakukan hal-hal yang benar dan secara konsisten, untuk menjadi sukse ada serangkaian aturan (rules) yang harus diikuti, saya sangat percaya kesuksesan atau kegagalan seseorang induvidu tergantung dari dalah satu tiga factor ini attitude, skill dan knowledge.
Attidude: attitude adalah pikiran kita sendiri apa yang kita katakana pada diri sendiri setiap hari, apa yang kita kata pada diri kita sendiri pada saat kita dihadapkan pada situasi tertentu.
Skill: skill adalah keahian yang dimiliki oleh seseorang, supaya berhasil dalam pekerjaan, profesi atau bisnis anda harus konpeten dalam beberapa keahlian yang diperlukan.
Knowledge: dengan mengetahui keahlian apa saja yang diperlukan itu adalah sebuah knowledge( pengetahuan)

Selain tiga factor diatas ada tiga factor penting yang harus dikuasi oleh induvidu agar mereka sukses tidak hanya pada dunia tapi juga pada kehidupan mendatang.
Pertama: orang harus cerdas secara intelektual : ini sebagai bekal kita untuk mencara kerja dan mendidik keluarga. Tetapi cerdas secara intelektual tidak cukup membuat kita sukses dalam dunia kerja, menurut survi orang cerdas secara intelektual hanya 20% yang diteriam didunia kerja.
Kedua: orang harus cerdas secara Emosional, kalau hanya cerdas secara entektual tapi tidak cerdas secara omosional maka emosi orang tersebut tidak akan setabil. Didunia kerja sekarang ini perusahaan lebih menitikberatkan pada orang yang cerdas secara emosional tapi tidak menafikkan orang yang cerdas secara intelektual.
Ketiga: cerdas secara sepiritual, fonomena sekarang ini banyak orang yang cerdas secara intelektual dan secara emosional tetapi mereka tidak cerdas secara sepiritual, kalau anda tidak percara lihat berapa banyak korupsi yang terjadi di negeri ini, sebagai contoh kita lihat mantan ketua bulog pak sujatmiko dia cerdas secara intelektual dan emosional sehingga dia diangkat menjadi ketua bulog tetapi dia tidak cerdas secara sepiritual, dia lupa pada tuhan akhirnya apa yang terjadi…………?